Goresan perjuangan menuju gerbang perkuliahan #2

Berlanjut ke bagian sebelumnya,
kelanjutannya pasti bikin tertantang dan menarik juga untuk diceritakan ^^

Yang namanya jadi mahasiswa baru pasti disibukkan dengan banyak kegiatan dan juga dari akademik pula. dari ospek universitas sampai ospek jurusan yang tertantang selama satu semester, iyak satu semester tetapi banyak sekali pengalaman yang belum pernah aku dapatkan di bangku kuliah ini. Saking serunya, hingga sangat terkenang dan rindu juga dengan ospek jurusan yang ditutup dengan acara biostation di Pacet. Selama satu semester itu banyak sekali praktikum-praktikum yang menunggu untuk dioles menjadi laporan-laporan yang menarik. apalagi belum adanya waktu untuk ospek jurusan yha. Bahkan sampai malam pun, tak jua menyurutkan asa yang kian makin malam, makin pulas demi jurusan Biologi, ijo ijo jos ^^. 
 dengan adanya praktikum tersebut membuat semakin akrab dengan teman yang lain, kadang juga terhibur ketika duduk di dekat danau nya FMIPA, sambil menikmati hembusan angin. Dan, juga bisa beristirahat dekat masjid yang dingin lantainya, serta kantin kecil di sebelahnya. dan juga ikut PKM yang seru juga bikin tertantang buat ide bersama my group :D. Dari PKM tersebut, banyak sekali ilmu yang ingin kudalami karena begitu luasnya ilmu biologi yang bermanfaat bagi setiap orang.
Selang selama satu semester berlalu, melewati jalan yang tak selalu lurus, memasuki semester dua. Yha, semester dua ini menjadi sibuk sekali karena pikiran yang ingin masuk ke sekolah tinggi mulai muncul entah kapan itu. Apalagi, praktikum menjadi semakin banyak dan membingungkan. Waktu itu, ku mencoba masuk STAN dengan izin orang tuaku. Awalnya, ibuku tak percaya aku mencoba untuk masuk, dan ayahku percaya semua padaku. Aku memberanikan diri untuk semuanya percaya samaku, meskipun sudah lama tidak tes-tes seperti itu. Dan, pada saat itu juga, ku mencoba bagi waktu antara mengerjakan tugas, praktikum, pergi ke perpustakaan jurusan dan Universitas, dan belajar untuk masuk STAN. Jujur, perpustakaan di Unesa top bagiku, karena banyak sekali penunjang untuk membuat laporan, dengan sistemnya juga 'keren' bagiku sendiri. Dan, itu juga bagiku membuka satu ruang bagi beberapa pintu yang kumasuki. 
  Yang namanya bagi waktu memang tidak mudah, tetapi karena dulu niatku sangat kuat, aku bisa bagi waktu perlahan-lahan. dan kadang aku hanya latihan untuk STAN selama weekend dan itu tidak lama juga, hanya bagian yang aku belum paham kudalamkan. Karena saking capeknya pulang malam juga, untuk tugas praktikum bersama teman-teman apalagi yang bedah lima tingkatan hewan, seru banget dan ingin lagi ku praktikum seperti itu :'D karena itu membuatku wah dan keren banget melihat ciptaan Allah begitu kecil dan mikronya mahkluk hidup serta keren lah, sungguh takjub ^^.
Lalu, masuk pagi juga , dan membuatku lelah. Tetapi ku ingat, biarpun lelah asal lillah ^^. dan, sebenarnya juga kutak maksimal dalam belajar akademikku sama untuk masuk STAN. Aku was-was juga takut mengecewakan orang tuaku jika keduanya tidak berjalan lancar. Ku berdoa dan terus berusaha menjadi yang lebih baik. 
  Menjelang tes STAN yang ada 3 tahap waktu itu, tahap pertama tpa dan tbi, ku ditemani ayahku smapai selesai tes. Kadang aku senang dan sedih juga, terharu ^^. Biasa kan orang tua kalau kusudah tes selalu ditanya, bagaimana ujianku? ku menjawab, doakan saja yang terbaik pa :'D . Karena kusendiri tidak yakin, benar tidaknya dalam mengerjakan soal yang sistemnya ada minus nilai. 
Selama tes-tes tersebut, kujuga menyiapkan belajar akademikku karena akan menyambut UAS, kan jadi bingung sendiri selama bagi waktu tersebut :'D. Pengumuman pun tiba, barakallahu, aku lolos tahap satu yak, tidak menyangka juga, usahaku untuk lolos tahap ini berhasil, senang banget pastinya tapi ada sedihnya karena masih 2 tahap lagi.
  Tahap kedua itu tes kesehatan dan olahraga. Sebelumnya, ku latihan jogging setiap wekeend pagi dan juga ditemani adikku untuk menghitung stopwatchnya. Dan, sawah yang memanjang dekat jalan umum itu jadi saksi bisuku dalam berjuang serta danau yang di dekat FMIPA juga yang ditemani teman dekatku ^^. Hari itu tiba,  hari itu juga ku ijin untuk tidak kuliah dan ditemani oleh ayahku. menunggu giliran itu lama yaa, sampai ku tes olahraga itu panas-panasan, tepat jam set12 hingga jam 12 waktu itu. panas sekali apalagi di lapangan kan. Setelah tes kesehatan lolos, bisa ikut tes olahraga. Ku mulai berlari kecil selama 12 menit sambil mencari ayahku lihat atau tidak. Ternyata, ayahku beristirahat di masjid :'D. Kadang juga sedih, karena peserta lain disemangati sama orang tuanya. Tak pelak lagi, kujuga ikutan semangat karena panitianya menyemangatiku wkwk, ya alhamdulillah lah :'D. Baru setelah itu, tes angka 8, dan untungnya ku antrian kedua jadi bisa beristirahat sebentar sambil atur napas. dan... Akhirnya kubisa melewati tes olahraga.
 Tau tidak? biasanya kan setelah tes olahraga itu istirahat lalu pulang, tapi tidak denganku, ku mendapat kabar kalau sore juga ada bimbingan english class, dan karena masih ada waktu, aku balik ke Unesa :'D, Capek? pasti banget malah, cuma itu tidak menurunkan niatku ^^. Sesampai di masjid, ternyata bimbingan itu batal hmm, akhirnya main sebentar lalu pulang kan, kadang ku melihat jempol kakiku menjadi bengkak dan berair, takut juga karena belum pernah seperti itu wkw dan ternyata alhamdulillah itu efek akibat latihan jogging hehee
Lalu, pengumuman pun tiba. Barakallahu lolos lagi, tinggal satu tahap dan itu membuatku urgent karena barengan sama UASku , yaak ^^'. kubingung lagi karena makin rumit, memikirkannya juga butuh sehari karena bingung apa yang diprioritaskan. Akhirnya ku memutuskan untuk belajar lebih dalam untuk UASku, lalu belajar tes tkd juga yang pakai sistem CAT. dan jadwal waktunya hanya selang satu jam untuk tes tkd. harusnya UASku selesai jam 10, dan mulainya tes tkd juga jam 10. Lalu, aku mengerjakan dengan cepat selama satu jam agar bisa selesai jam 9. Yak benar, ku jam 9 keluar ruangan padahal waktunya lama ;'D. dan perjalanan ke tempat tes juga memakan satu jam. Aku bersiap siaga juga untuk mengendarai motorku dan alhamdulillah tidak macet dan tersesat. Sesampai disana, ternyata ku tepat waktu, dan kalau melebihi pasti gagal karena tidak boleh mengikuti tes nya. Beruntungnya diriku hari itu, bersyukur sekali. Karena tidak sempat membuka ulang lagi belajarku, Ku langsung menikmati tes berjalan itu. Di menit-menit terakhir membuatku deg degan karena takut banget kalau ada nilai mati. Tapi kupasrah, langsung ku klik submit. dan.... aman ^^
 Tetapi itu belum selesai karena harus menuggu pengumuman lolos tidaknya masuk STAN. dan ku berjuang juga belajar untuk UAS berikutnya. Karena pengumumannya kadang bisa diundur, bisa cepat, atau tepat waktu itu membuatku zzz. Alhasil pengumumannya dipercepat ketika maghrib kalau tidak salah, dan aku cepat-cepat membukanya apakah ada namaku. Barakallahu, iyaa ada namaku, dan terus saja ku terharu dan bahagia banget aku bisa masuk STAN otodidak tanpa ikut bimbel atau yang lain, hanya modal niat belajar juga sambil ikut try out online. Kukabari orang tuaku yang baru pulang dari pasar, mereka kaget dan senang banget pastinya. Ku sujud syukur dan tidak menyangka sekali bisa masuk STAN. kulihat juga jurusanku wwkw, alhamdulillah juga, semoga berjalan lancar. Tetapi kusedih karena harus berpisah jarak dan waktu sama orang tuaku dan itu pertama kalinya dan aku berpisah dengan teman seperjuangan biologiku karena saking dekatnya dan sedih benar, disitu pula kudapat teman-teman yang baik sekali padaku,  mengingatkan kesalahanku dengan baik juga,  dan bisa membuatku terbuka dengan yang lain,  i missed them until now :").
Sungguh kadang kutakut, tetapi bagaimana lagi, karena niatku sudah bulat tidak mengecewakan orang tuaku. Dan, pendidikannya berada di pusat, Bintaro. Bersyukur dan senang juga intinya, banyak sekali pengalaman selama setahun ini yang kudapatkan, dan kujuga tahu resiko antar keduanya. Kujuga ingin menikmati bebasnya alam sambil praktikum tetapi kujuga ingin membahagiakan orang tua juga. Dan, tetap berkomunikasi dengan teman kuliahku, apalagi pas kuliburan merka pasti kuliah,  kadang ku menyempatkan diri melihat universitasku yang memiliki banyak kenangan^^.
Dan,  jalan setiap orang berbeda, untuk sukses pun dengan cara berbeda-beda asal baik dan berusaha. Semoga jalan ini menjadi berkah dan selalu bersyukur. Kumemetik salah satu hikmah, kalau kegagalan jangan membuatmu makin tumbang, teruslah bangkit dan asahlah usahamu sampai berhasil. Jangan lupa berdoa, karena berdoa mengalahkan segalanya jika niat dan berusaha dengan baik. Karena selama setahun ini, ku terus intropeksi diri, berkhusnuzon, dan apapun itu Dan, iya, rencana Allah itu lebih baik daripada rencana kita meskipun kita menginginkannya, tetapi Allah tahu mana yang lebih baik untuk kita. Jadi, tetap keep hamasah! Fighting!

Cerita itu dari pengalamanku dan banyak lagi tapi kusingkat menjadi cerita yang membuatku teringat suatu saat nanti. Dan, masih ada kelanjutannya ketika berkuliah di STAN, semoga terinspirasi, dan berjuang terus tanpa henti meskipun gagal berkali-kali. Di saat itu juga, adanya kegagalan membuatmu berproses untuk menjadi lebih baik dan hasilnya pun tidak akan mengkhianati usaha ^_^
Tunggu next part soon 😀 

Komentar

  1. Terkesan dengan perjuangan mu.
    Semoga Allah tetap menjaga perjuanganmu,semangatmu, dan tekadmu. Karena sejatinya setiap tahapan punya proses perjuangannya sndri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Barakallahu, aamiin..
      hamasah juga anonim !🌿

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan dan Persamaan antara Report Text dan Descriptive Text

Masalah? Bismillah, Tenang, jangan panik!